Hikmah membaca Al-Qur'an

Friday, May 29, 2009

(Mengapa kita membaca AlQuran meskipun kita tidak mengerti satupun artinya?)

Kalau kita renungkan, secara logika berfikir manusia bahwa membaca sesuatu tanpa mengerti artinya itu adalah perbuatan yang sia-sia. Tetapi membaca Al-Qur'an tidaklah berlaku cara berfikir seperti itu, karena ternyata membaca Al-Qur'an ada hikmah yang luar biasa meskipun tanpa mengerti artinya. Berikut sebuah cerita yang indah yang dapat memberikan semangat kepada kita untuk membaca Al-Qur'an

Seorang Muslim tua Amerika bertahan hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Quran di meja makan di dapurnya.

Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya. Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Qur'An seperti yang kamu lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Qur'An?

Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan batubara di tungku pemanas sambil berkata , " Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air."

Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.

Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah.

Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah bolong , maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya.
Sang kakek berkata, " Aku tidak mau satu ember air ; aku hanya mau satu keranjang air.

Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucu nya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah.

Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek keranjang sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?"

Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda.. Keranjang itu telah berubah dari keranjang batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam. "

Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Qur'An.. Kamu tidak bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membaca nya lagi, kamu akan berubah, didalam dan diluar dirimu. Itu adalah kehendah Alloh terhadap kehidupan kita.

Jika kamu merasa email ini patut dibaca, maka lanjutkanlah ke teman-temanmu. Seperti sabda Nabi Muhammad( SAW) : " Bagi siapa saja yang membawa kebaikan maka akan mendapat ganjaran yang sama "

baca semua...

Hanoman dan Shinta

Wednesday, May 27, 2009

Alkisah pasukan kera Sri Rama mendapat serangan dari Indrajit, anak Rahwana. Maka dengan ilmu Nagapasa-nya Indrajit dengan mudah menghabisi bala tentara Rama. Ribuan bala tentara mati. “Hanoman, segeralah petik sebanyak-banyaknya daun Latamaosandi, hanya itulah yg bisa menyelamatkan kita.” Itulah perintah Rama. Secepat kilat Hanoman melesat terbang menuju Gunung Imogiri.



Setelah sampai ditujuan Hanoman jadi bingung. Keadaan gelap gulita, ia tidak bisa membedakan rupa daun itu apalagi membawa sebanyak-banyaknya. Lalu kalau dipetik satu-satu akan makan waktu lama. Hanoman tidak kehabisan akal. Tidak dipikir panjang lagi sebagian gunung yang ditumbuhi pohon latamaosandi dibelah dengan kuku pancakanaka. Hanoman membawa potongan gunung itu kehadapan Rama. Daun latamaosandi datang tepat pada waktunya dengan jumlah yang mencukupi, tentara kera pun berhasil dihidupkan kembali.

Hanoman juga sangat besar perannya dalam membantu Rama membangun tanggul di Selat Bandalayu yang menghubungkan pantai Gunung Maliawan dengan tanah Alengka. Bersama pasukann kera Hanoman melemparkan ribuan batu-batuan sebesar rumah untuk menimbun lautan itu. Tugas berat itu pun selesai.

Tugas terberat dalam perjuangan merebut Dewi Sinta adalah saat Rama menginginkan informasi tentang keadaan Sinta yang ditahan oleh Rahwana di kerajaan Alengkadirja. “Kini aku membutuhkan sesuatu keterangan mengenai keadaan istriku. Siapakah yang sanggup menyelidiki kesana ?” Tanya Rama. “Saya sanggup menyelidiki ke sana, kapan saya boleh pergi Gusti ?”. Pernyataan kesanggupan Hanoman itu sungguh membuat pembantu-pembantu dekat Rama terheran-heran. Ini bukanlah tugas yang main-main, masuk ke kerajaan Rahwana ibarat masuk ke sarang harimau buas. Bahkan Laksmana pun hanya diam saja mendengar pertanyaan Rama itu. Hanoman membuktikan ia bisa menjalankan tugas itu dengan sempurna. Dewi Sinta berhasil ditemui. Bahkan Rahwana yang sedang tertidur sempat dipermainkan oleh Hanoman.

Itulah hanoman. Hanya cukup sedikit penjelasan saja dari Sri Rama, secepatnya Hanoman melakukan pekerjaan-pekerjaan itu dengan tuntas. Keterbatasan Hanoman dalam ‘sumbang ide’ sama sekali tidak mengurangi nilai Hanoman. Soal ide memang sudah menjadi porsi Wibiksana,Laksmana dan Rama sendiri. Prinsip ‘Just Do It’ dijalankan Hanoman dengan baik sekali.

Rama sangat beruntung memiliki Hanoman, staf yang sigap dalam menjalankan perintah. Staf yang tidak terlalu banyak menganalisis perintah atasan apalagi mempertanyakan perintah itu. Hanoman tahu porsi yang harus dijalankannya. Bagi Hanoman perintah atasan adalah suatu yang harus dikerjakan,tidak perlu harus terlalu banyak didiskusikan , dianalisis panjang-panjang, dan kemudian kehilangan momentum untuk menyelesaikannya. Hanoman juga tidak banyak merepotkan Rama dengan meminta penjelasan detail tentang tugas-tugas, saat perintah Rama tidak terlalu lengkap – seperti perintah memetik daun lataomosandi itu - Hanoman berani mengambil keputusan taktikal demi selesainya tugas.

Hanoman banyak mendapat rintangan dalam tugas, tapi dengan tugas-tugas itu Hanoman bertambah kesaktiaannya. Ilmu terbang dan ilmu pancakanaka ia dapatkan saat menjalankan tugas, bukan dari berguru. Penugasan telah membuat Hanoman semakin kuat . Kerja keras tidak membuat badan Hanoman menjadi ringkih,sebaliknya menjadikan kekuatan Hanoman terus bertambah.

Rama dan Hanoman adalah kita dengan staf kita, atau kita dengan atasan kita. Saat kita menjadi Rama, kita sering merindukan memiliki staf seperti Hanoman; yang dapat dengan cepat menginterpretasi dan melaksanakan perintah kita. Yang berani mengambil keputusan taktikal sesuai kewenangannya dan tidak terus-menerus mohon petunjuk. Yang menyelesaikan tugas selalu sesuai dengan momentum kapan tugas itu harus diselesaikan. Yang selalu memberikan hasil di atas harapan kita.

Dan saat kita menjadi Hanoman, kita harus memahami – bahwa atasan kita memerlukan kita untuk meringankan beban mereka. Atasan kita akan sangat senang bila perintahnya segera dikerjakan- bukan didiskusikan,dianalisis panjang-panjang sehingga kehilangan momentum keberhasilan. Atasan kita menginginkan kita untuk berani mengambil keputusan taktikal, tidak berlindung dibalik alasan tidak memiliki otoritas. Atasan kita akan senang bila kita memberikan keberhasilan yang lebih dari harapan mereka. Terkadang, atasan merindukan kita hadir dengan ‘just do it’ seperti Hanoman.

Saat kita menjadi Hanoman yang melakukan tugas-tugas berat itu, harus ada keyakinan bahwa sejatinya kita sedang dalam proses meningkatkan ‘kesaktian’, kita sedang diberikan kesempatan menggali lautan pengalaman, kita sedang diberikan ilmu-ilmu praktis baru yang sulit kita dapatkan dari berguru saja. Kita sedang merubah diri kita menjadi Super-Hano-man.

Hanoman telah melakukan itu. Semua tindakan Hanoman dalam mendukung Rama bahkan lebih berat dari yang dikerjakan Rama sendiri.
Kisah Rama dan Sinta lebih cocok diberi judul Hanoman dan Sinta
(Bogor, 18 November 2008, by Prasabri Pesti- Just Do It. Inspirasi dari Komik Lawas ‘Ramayana’ - RA Kosasih.)

baca semua...

Cara memasang Translator E-I & I-E

Tuesday, May 19, 2009

Bahasa Inggris (English) dalam pergaulan internasional baik di dunia nyata maupun di dunia maya paling banyak dipergunakan daripada bahasa yang lain. Oleh karena itu akan banyak manfaatnya jika di blog anda dilengkapi dengan translator English to Indonesia dan Indonesia to English. Berikut cara memasangnya :

Tahap I :
1. Klik www.kadung.com
2. Copy Get Code yang ada di bawah Translator
Tahap II :
1. Buka www.blogger.com dilanjutkan Sign In
2. Klik Lay Out (Tata Letak)
3. Klik Add a Gadget (Tambah Gadget)
4. Klik HTML/Java Script
5. Isi Title/Judul
6. Paste di Content (Konten) dari hasil copy Tahap I/2
7. Save. Selesai.

baca semua...

Forward dot tk dari blog

Pada umumnya orang lebih suka address yg singkat daripada yang panjang untuk akses website atau blog. Sebagai contoh Blog Keluarga Moh Djoened www.mohdjoened.blogspot.com, dengan forward bisa diakses dengan www.mohdjoened.tk sehingga lebih singkat.
Berikut caranya :
1. Klik http://www.dot.tk/en/index.html
2. Ketik address blog pada Enter your URL here (misal www.mohdjoened.blogspot.com)
3. Klik next
4. Sudah disediakan address oleh sistem, kalau tidak sesuai hapus dan ganti
5. Setelah dihapus ketik address yang dikehendaki (misal www.mohdjoened.tk)
6. Klik confirm
7. Jika berhasil, untuk akses blog cukup www.mohdjoened.tk
Selesai.

baca semua...

Buyut Mbah Djoened (usia di bawah 3 tahun)

Friday, May 1, 2009

1. Farrel Royana Fisabilillah, anak pertama Dince-Amar, cucul Pak Maher (alm)-Ida. Lahir di Surabaya tgl 19-12-2006. Foto belum ada.

2. Aqilah Azzah Salsabil (Sasa), anak ke-3 dr. Fita-Elok, cucu Pak Zainuri-Anjar Rohwiyati (almh). Lahir di Ponorogo tgl 5-3-2007







3. Tara Darnellia Alfarisi, lahir tgl 12 Juli 2007 di Yogyakarta, anak pertama Zamrud-Dias, cucu Pak Purwanto-Anjar Rahwiyani. www.zafis06.multiply.com




4. Thalita Az-zahra, anak ke-3 Chozin-Ulfah, cucu Pak Sihabudin(alm)-Rodliatin. Lahir di Ponorogo tgl 21-10-2007www.xozinasrori.blogspot.com






5. Naura Sanny, anak pertama Onny-Lani, cucu Pak Maher(alm)-Ida. Lahir di Suarabaya tgl 5-12-2007









6. Carissa Luveena Olivia, lahir 1-11-2008 di Ponorogo, anak pertama Wawan-Nia, cucu Pak Makin-Nurjanah www.luveena.co.cc









7. Laiqa Sharliz Nafisa, lahir 5-11-2008 di Yogyakarta, anak pertama Sulthan-Dewi, cucu Pak Purwanto-Ani. www.birutravelguide.com









8. Talitha Elysia Putri Umbasan, lahir 6-1-2009 di Surabaya, anak pertama Roy-Etty, cucu Pak Chusnul Chuluq (alm)-Sringatin.






9. Muhammad Akhdan Arib Habibi, lahir di Lamongan, tanggal 9-4-2005, anak ke-2 Zulfan-Hetty, cucu Pak Sihabudin (alm) - Rodliatin

baca semua...